Foto: Heliyana Beribe |
Tepat
tanggal 17 Agustus 2018 siang hingga sore hari, berlangsung keramaian di
wilayah utara kampung Lewerang, Kelurahan Amagarapati. Lokasi tempat taman baca
tersebut dipenuhi hadirnya anak-anak pelajar yang tinggal di kawasan itu.
Dengan gembira, mereka bermain dengan teman sebaya didampingi orang tua.
Tak
hanya melakukan permainan. Anak serta orang tua pun mengadakan dialog membahas
isi buku yang dibaca anak-anak. Taman baca yang didirikan secara swadaya oleh
warga setempat ini memanfaatkan eks gedung Mitra Tiara yang tidak terpakai
lagi. Bangunan telantar itu telah dirapikan dan dimanfaatkan sebagai taman baca
sejak bulan Juli lalu.
Di
awal bulan Agustus, taman baca mendapat tambahan bantuan dua puluh judul buku
yang disalurkan oleh Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih (YPBB) Larantuka.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pegiat literasi, Maksimus Masan Kian.
"Inilah
cara mengisi kemerdekaan di Taman Baca 19 Lewerang. Para orang tua mendampingi
siswa berdialog tentang isi buku yang selama ini mereka baca di Taman Baca 19
Lewerang. Ferry Beribe penggagas taman baca ini bersama orang tua terus
membangun motivasi kepada anak untuk menghidupkan aktivitas literasi di bekaa
gedung kantor Mitra Tiara ini. Saya mengunjungi mereka sore tadi sebelum ke
Stadion Ile Mandiri mengikuti Upacara Penurunan Bendera, memperingati HUT
RI." ungkap Maksi Kian lewat media sosial Facebook.
Ferry
Beribe, tokoh masyarakat sekaligus pengagas taman baca ini turut merasa senang.
"Kami mengisi dan merayakan HUT RI ke 73 dengan mengasah ilmu pada
anak-anak generasi penerus. Caranya dengan bercerita literasi di Taman Baca
Lewerang 19. Para orang tua antusias mengukuti acara ini", ungkap Beribe.
(teks: Maksi, Simpet)
Foto: Ferry Beribe |
Foto: Maksimus M. Kian |
Foto: Maksimus M. Kian |
Foto: Maksimus M. Kian |